Halo!
Sebelum aku mulai, aku mau jelasin sedikit apa itu dorama (bagi yang belum tau). Kalian bisa skip bagian ini kalau dirasa gak penting, ya!
Dorama artinya drama, hanya saja karena penulisannya yang dibaca dorama, akhirnya dorama menjadi lebih familiar.
Nah, drama Jepang yang akan aku rekomendasikan kali ini berjudul... *drumroll*
Kikazaru Koi ni wa Riyuu ga Atte
Sinopsis:
Mashiba Kurumi bekerja sebagai humas untuk "el Arco Iris", sebuah perusahaan desain interior yang sedang populer di kalangan anak muda di media sosial. Dia seorang fashionista yang sangat peduli dengan penampilannya dan pendapat orang lain. Dia bekerja keras untuk mendapatkan kekaguman dari rekan kerja dan bosnya, Hayama Shogo. Kurumi sangat sibuk dengan pekerjaan sehingga dia lupa memperbarui sewa apartemennya. Temannya Koko membantunya menemukan tempat baru... tapi itu adalah rumah bersama dengan 3 orang asing! Ada Fujino Shun, chef minimalis yang hanya ingin hidup sederhana. Lalu ada Terai Haruto, sepupu Shun yang bekerja sebagai konselor online untuk membantu orang-orang dengan masalah mereka. Terakhir, ada Hase Ayaka, seorang seniman bercita-cita tinggi yang membuat seni kontemporer sambil bekerja paruh waktu sebagai sopir pengiriman di supermarket kelas atas. Jadi orang-orang dari berbagai usia, pekerjaan, dan nilai ini berkumpul di bawah satu atap. Meskipun kepribadian mereka berbenturan, Kurumi jatuh cinta, memperdalam persahabatannya, dan belajar melepas "baju besi" dan hidup sebagai dirinya sendiri..
***
Hmm.. Diliat-liat, sinopsisnya lumayan memusingkan juga yaa. Jadi, biar aku perjelas dengan versi yang lebih singkat.
Tokoh utamanya adalah Mashiba dan Shun. Mashiba adalah seorang karyawan kantoran tersibuk yang pernah Shun liat. Jelas, Mashiba--bisa dibilang--admin di el Arco Iris dan kerjanya gak jauh-jauh dari medsos. Dia juga terkenal banget di internet, bisa dibilang dia itu selebgram/influencer.
Dan suatu saat, Mashiba terpaksa harus tinggal bareng 3 orang asing karena lupa perpanjang sewa apartemennya. Awalnya, sulit sih.. Apalagi tiap berurusan sama Shun--koki yang punya usaha foodtruck sendiri--yang kayaknya hobi banget ngajak Mashiba berantem hanya karena Shun gak suka liat Mashiba sibukkkk terus sama hapenya. Suka nyindir-nyindir gajelas gitu. Bikin Mashiba risih. Mashiba juga gak begitu suka sama gaya hidupnya Shun yang terlalu nyantai, gak punya ambisi, gak kayak orang-orang lainnya. Yah, jangankan ambisi, hape aja dia gak punya.
Yup! Shun udah berhenti pake handphone jauhh sebelum dia ketemu Mashiba. Keren banget, ya? Aku sih mana bisa jauh-jauh dari handphone!
Karena perbedaan bagai langit dan bumi itulah yang buat keduanya malah jadi saling tarik-menarik. Tiap Mashiba ada masalah, pasti disana ada Shun yang siap bantuin.
Kalo kayak begitu terus, siapa yang gak akan baper, sih? Eh, coba tebak deh! Siapa, sih, yang baper duluan?
Sebenernya, konflik di dorama ini gak hanya berputar pada kisah cinta pemeran utama dan pemeran pendukung lainnya aja temans... Dorama ini juga mengangkah konflik-konflik yang menurutku sih sedikit lebih serius karena berkaitan dengan suatu keadaan traumatis tiap pemerannya. Secara keseluruhan, dorama ini mengangkat cerita berkaitan keluarga, cinta, persahabatan dan mimpi. Paket lengkap banget gak tuh?
Jujur, aku suka dorama ini karena karakter Mashiba yang diceritakan sebagai female lead yang kuat, gak menye-menye, dan punya mimpi yang besar. Berbanding terbalik sama Shun. Tapi, bukan berarti Shun seburuk itu, ya...
Aku suka pemikiran Shun yang simpel dan terlalu terbuka yang kadang malah bikin orang lain gak nyaman. Selain itu, aku juga suka sama love language antara Mashiba dan Shun yang sama simpelnya kayak hidupnya Shun. Satu kata buat dorama ini, manis!
Rating aku buat dorama ini?
5/5
Dorama ini aku masukin ke daftar drama yang wajib ditonton untuk setidaknya sekali seumur hidup. Percaya, deh! Kamu gak akan nyesel😉
0 Komentar
~ Treat People With Kindness ~