[REVIEW LAKORN] Samee Chua Keun (Husband Overnight) - 2022

Pernah gak sih kalian nonton film/drama, tapi kalian gak sanggup buat lanjut nonton karena male lead-nya yang ganteng banget? Kalo aku, pernah. Dan Samee Chua Keun adalah drama itu.

Dari sebelum drama ini tayang, aku udah excited banget karena drama ini tuh mengusung tema one night stand dan secret pregnancy/birth yang saat itu lagi aku sukai. Yah, pengaruh musim-musiman jugaa. Kebetulan, sebelumnya aku rewatch Hoo Goo's Love--kdrama dengan tema setipe--dan ngerasa kangen aja sama drama-drama modelan begitu. Jadi waktu lakorn Samee Chua Keun ini tayang official di Thailand sana, aku cari versi subbed-nya biar waktu itu masih English Sub. Struggling banget tau...

Sayangnya nih, aku sempet on hold lakorn ini. Sempet berhenti nonton di episode keempat karena gak kuat liat male leadnya yang cakeepp bangeett😭😭 (ini beneran gak pake boong apalagi pencitraan gess)


Samee Chua Keun (สามีชั่วคืน)


Cast

Pinkploy Paparwadee Chansamorn as Chonphansa

Euro Yotsawat Tawapee as Kasa

Bom Phongsakon Tosuwan as Chayut

Praew Chermawee Suwanpanuchoke as Maneesuda


Sinopsis

Saat dia membuka matanya, dia melihat tubuhnya tanpa pakaian dan ada seorang pria tidur tengkurap di sebelahnya. Seluruh dunia tampak runtuh di depannya. Chonphansa, seorang wanita cantik yang mabuk sampai kehilangan akal hanya untuk satu malam harus menjadi ibu tunggal mau tidak mau. Dia memutuskan untuk membesarkan anaknya sendiri tanpa pernah berpikir untuk menuntut apa pun dari "Suami Semalam" itu. Namun, ini disebut takdir ketika pria yang merupakan "ayah dari anaknya" itu datang untuk melibatkan hidupnya sekali lagi.


Trailer



Seperti yang udah aku bilang di awal, awal mula aku tertarik dengan lakorn ini tuh adalah temanya yang 'kebetulan' lagi aku sukai. Ditambah, male lead-nya yang ganteng poll. Cuma aku merasa sedikit kurang sreg aja sama female lead-nya, tapi seiring berjalannya episode akting Pink gak mengecewakan. Pink berhasil memerankan sosok ibu tunggal yang dapat berperan menjadi ayah bagi anaknya. Tipe ibu tunggal mandiri yang berprinsip dan gak mau ngerepotin orang lain, termasuk keluarganya.  

Male lead, Kasa (Euro), ditampilkan sebagai sosok lelaki keren yang doyan motor-motoran. Lelaki yang kesannya gak punya permasalahan hidup dan bertindak semaunya padahal aslinya sadboy dan punya permasalahan keluarga yang cukup rumit. 

Keduanya bertemu secara tidak sengaja dan ditambah cekcok dikit tipe abg labil yang keras kepala dan gak mau kalah yang menurutku durasinya terlalu panjang, sampai kemudian mereka bertemu kembali dengan status sebagai owner dan budak korporat. Dan kemudian dimulailah fake office-romance demi menghindarkan indikasi adanya kisah cinta segitiga yang ternyata tidak bisa terhindarkan. 

Selama menonton lakorn ini, kalian akan diajak berpusing-pusing ria, menebak-nebak siapa ayah kandung dari anaknya Chonphansa (Pink), Luk Phrun. Sebel juga, sih. Mereka yang kelepasan, kita yang harus mikirin siapa bapaknya😭

Btw, lakorn ini punya 18 episode yang menurutku episode-episode 12 kesana adalah episode paling nyebelin dan belibet yang lakorn punya. Kayaknya, lakorn ini mengadaptasi keruwetan dan unsur 'ketidaksengajaan yang disengaja' ala sinetron-sinetron Indonesia, deh! Kalau di Korea, disebutnya makjang. 

Kita tuh sebenernya udah lega karena setelah sekian belas episode, akhirnya kedua pemeran utama kita dapat saling ngobrol dari hati ke hati (biar mesti dipancing dulu pake alkohol dan kelepasan lagi😀), tapi kenapa saat kebahagiaan mereka udah berada dalam genggaman, mesti dikasih twist lagi gitu kann.. Adaa aja konflik baru yang bikin hubungan pemeran utama kita balik lagi ke titik nol.

Tapi aku cukup puas sih dengan endingnya yang sudah bisa kita tebak bersama, happy ending😊 Happy ending di sini bukan cuma menyangkut kebahagiaan para pemeran utama aja, tapi para pemeran-pemeran pendukungnya juga dapat kebahagiaan versi mereka sendiri.

Kalau dibilang kesan aku selama nonton lakorn ini, tentu campur aduk kayak perasaan Chon waktu tau doi hamidun di tengah-tengah masa gemilangnya. Aku ngerasa terhibur, kesel, sebel, sedih, dan bahagia selama dua hari (yup, aku langsung marathon setelah sempat stop nonton lakorn ini) biarpun banyak adegan yang aku skip-skip karena gak terlalu penting dan terlalu ngehabisin waktu.

Overall, aku kasih 

7.5/10 

Not my best lakorn I ever watched, but still worth it lah yaa. Apalagi kalo butuh cuci mata liat cowok-cowok yang cakep xixixi.

Terakhir, buat link nontonnya, sekarang aku nemu situs website yang oke nih. Kalian bisa tonton Samee Chua Keun dan lakorn-lakorn paling up to date lainnya dengan subtitle Indonesia di sini.

See u!

Posting Komentar

0 Komentar